CERMAT KITA – Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Jasa Raharja memperkuat berbagai strategi guna mencegah kecelakaan lalu lintas serta menjamin keselamatan masyarakat selama masa peningkatan mobilitas masyarakat. Jasa Raharja aktif terlibat dalam koordinasi lintas sektor, termasuk dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Libur Nataru yang digelar di Gedung STIK‑PTIK Polri.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara serta perwakilan kementerian, lembaga, TNI, Polri, dan jajaran Polda se‑Indonesia. Forum ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan pengamanan, pelayanan publik, dan keselamatan transportasi menghadapi puncak arus mudik dan balik.
Sebagai bagian dari upaya itu, Jasa Raharja memaparkan berbagai strategi yang menekankan pada percepatan jaminan layanan, penguatan kolaborasi lintas sektor, pencegahan kecelakaan lalulintas, serta pendekatan edukasi kepada masyarakat.
Percepatan Layanan dan Penanganan Korban
Pelaksana Tugas Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan bahwa salah satu fokus utama perusahaan adalah mempercepat proses pelayanan kepada korban kecelakaan. Melalui interoperabilitas sistem dengan Polri, Dukcapil, BPJS Kesehatan, rumah sakit, serta perbankan, layanan asuransi kecelakaan dapat diberikan secara cepat dan efektif tanpa hambatan administratif yang berarti.
“Dengan integrasi data real‑time dan digitalisasi proses, kami meminimalkan waktu tunggu santunan korban kecelakaan, di mana rata‑rata penyelesaian santunan meninggal dunia kini mencapai kurang dari dua hari,” ujar Dewi.
Untuk mendukung mobilitas tinggi selama Nataru, lebih dari 2.000 personel Jasa Raharja disiagakan di seluruh Indonesia, termasuk tim reaksi cepat yang bekerja sama dengan aparat kepolisian dan rumah sakit rujukan di berbagai wilayah. Pemantauan data kecelakaan dilakukan secara real time melalui integrasi dengan sistem Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Polri dan aplikasi JR‑Care di jaringan rumah sakit yang berkolaborasi.
Selain itu, Jasa Raharja telah menyiapkan pos pelayanan terpadu, unit respon cepat, serta fasilitas pendukung di titik‑titik strategis guna memastikan akses bantuan dan santunan yang lebih cepat bagi korban kecelakaan atau keluarganya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Pencegahan dan Penanganan
Dalam sinergi lintas sektor, Jasa Raharja turut serta aktif dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) bersama Polri, Kementerian Perhubungan, serta pemangku kepentingan lain untuk mengidentifikasi titik‑titik rawan kecelakaan, melakukan ramp check angkutan umum, serta mensosialisasikan imbauan keselamatan berkendara.
Sinergi ini juga tercermin dalam dukungan perusahaan kepada Polda Metro Jaya, berupa penyerahan 500 lampu senter lalu lintas LED yang digunakan oleh petugas di lapangan selama Operasi Lilin untuk memperkuat keamanan dan visibilitas saat pengaturan arus lalu lintas. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono menilai kolaborasi ini penting untuk memastikan keselamatan masyarakat pada periode Nataru.
Edukasi Masyarakat dan Kampanye Keselamatan
Upaya pencegahan kecelakaan juga mencakup program edukasi keselamatan berkendara yang digelar oleh Jasa Raharja di berbagai daerah. Salah satunya adalah program kampanye “JR Show Safety Riding”, dimana edukasi tentang keselamatan berkendara menyasar berbagai kelompok masyarakat melalui talkshow secara daring dan luring, termasuk pelatihan dan kampanye safety riding bersama Korps Lalu Lintas Polri.
Kegiatan ini tak hanya memberikan informasi teknis tentang berkendara yang aman tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran aktif setiap pengendara dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Selain itu, Jasa Raharja melalui program kampanye keselamatan berbasis komunitas melibatkan aparatur kecamatan dan desa sebagai agen keselamatan transportasi, memperluas jangkauan edukasi hingga tingkat akar rumput. Strategi ini diharapkan dapat menciptakan budaya tertib lalu lintas yang kuat di berbagai wilayah.
Penguatan Sistem dan Kesiapan Operasional
Pada awal Desember 2025, Jasa Raharja juga menggelar Apel Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di kantor pusat Jakarta, menandai kesiapan operasional baik dari sisi layanan maupun pengamanan. Apel ini diikuti oleh seluruh insan Jasa Raharja di jaringan nasional, dengan fokus pada kesiapan personel, penguatan sarana keselamatan seperti pos pelayanan, Mobile Unit Keselamatan Lalu Lintas, serta koordinasi lintas sektor secara berkelanjutan.
Antisipasi Kecelakaan Selama Puncak Nataru
Strategi pencegahan kecelakaan tidak hanya melibatkan langkah internal Jasa Raharja, tetapi juga sinergi dengan rencana rekayasa lalu lintas yang disiapkan Polri; seperti penerapan one‑way, contra flow, dan pembatasan truk di ruas tertentu untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan kerawanan kecelakaan selama periode mudik dan balik Nataru.
Kesiapan Menjaga Kamseltibcarlantas
Seluruh strategi yang dipaparkan Jasa Raharja menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas, mempercepat respons terhadap kecelakaan, serta memastikan hak korban dan keluarganya terpenuhi secara cepat dan adil. Ini menjadi bagian penting dari upaya bersama pemerintah dan stakeholder terkait untuk menghadirkan momen Nataru yang aman, lancar, dan selamat bagi seluruh masyarakat.